Saat-Saat Singkat Bersama Ramadhan
Bahagia rasanya
mendengar waktu yang penuh berkah akan datang, seperti menatikan kedatagan sesorang
yang telah lama meninggalkan kita tanpa kabar berita , segenap persiapan menyambut kedatatangannyapun telah dipersiapkan, membersihkan rumah dengan
segenap isinya, menggantikan kain pintu
dan kain jendela dengan mungkin yang bisa dikatakan baru, takut nantinya tamu
yang kita agungkan dan nantikan itu mampir dan masuk kerumah kita ( dan ini yang
selalu diharapkan) ,akan mendapatkan isi rumah yang tidak terurus seperti biasanya karena kesibukan kita sehari hari dan tamu itu kemudian akan pergi meninggalkan
rumah kita. Persiapan menyambut tamu agung tentunya bukan saja seperti yang di
uraikan di atas, tetapi esensinya adalah persiapan jiwa dan mental kita . Kebersihan
jiwa dan mental kita dalam menyambut tamu agung merupakan cermin keimanan kita,
sudah barang tentu jika jiwa dan mental kita bersih akan tercermin dari lingkungan
di sekitar kita yang juga bersih.
Suatu Rumah jika
penghuninya memiliki jiwa yang bersih dan penuh keimanan siapapun pasti akan mau bertamu di rumah itu karena rona cahaya keimanan yang di pancarkan penghuninya akan terpancar
ke seluruh penjuru rumah, sudah barang tentu tamu yang kita nantikan juga
demikian halnya. Dia akan datang ke rumah dan jiwa kita, memberikan kita keberkahan
dengan penuh rahmat ilahi. Menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa kita,
mengabulkan doa kita dan melipatgandakan pahala dan kebaikan.
Kini, tamu yang
dinantikan telah datang, memberikan kita segenap keberkahan, mengajarkan kita
kesabaran dan rasa saling belas kasih, sekalipun hadirnya tamu yang nantikan di tengah wabah penyakit yang sedang melanda
, megisyaratkan agar kita lebih memeprerat tali silaturahmi dan lebih peduli
kepada yang tidak mampu.
Malam ini adalah
malam ke 27 , menadakan bahwa sebentar lagi tamu agung Ramadhan akan pergi
meninggalkan kita, dan akan kembali lagi setahun kemudian, begitu lamanya .Dia pergi
dengan membawa segenap kemualiaannya, yang tidak akan kami dapatkan pada bulan
ataupun hari setelahnya. Sedih rasanya harus berpisah dengan tamu mulia Ramadhan yang di dalam nya
terdapat 1 malam kemuliaan dan lebih
baik dari pada 1000 bulan.
Waktu perpisahan
dengan tamu agung Ramadhan akan segera
tiba, tidak ada yang tersisa kecuali saat-saat yang singkat. Selamat jalan Ramadhan , sampaikan salam kepada
Rab-Mu,bahwa kami mengharapkan engkau selalu ada di esok hari, menemani dan mengajari kami dengan segala kemuliaanmu.
Semoga Allah swt menerima amal ibadah kami dan mepertemukan kembali dengan
Ramadan mendatang. Ammin ya Rabbal Alamiin
Taqobbalallahu minna wa minkum
Ternate, 19 Mei 2020
26 Ramadhan 1441 H
Adiyana Adam
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDeleteCatatan yang sangat bagus
ReplyDeleteMenyejukkan ibu.
ReplyDelete