Kueh Lebaran buatan Bundaku…
Ramadhan tinggal sehari lagi, jika masih ada bunda ku, tentu
saat-saat seperti ini kami selalu sibuk,
membuat kueh persiapan lebaran, Bundaku memang paling pandai membuat kueh ,
kueh apa saja pasti bisa dibuatnya dan yang paling special yang menjadi andalan
bundaku adalah kueh kering yang cetakannya menyerupai kembang ,karena memang
beliau pernah mengikuti kursus membuat kueh di Bandung dulu sewaktu mengikuti bapakku kuliah di ITB , tak heran jika setiap lebaran
keluarga ku tidak pernah membeli atau
memesan kueh dari luar, semuanya telah di sipakan oleh bundaku sudah barang
tentu kami sebagai anak-anak juga turut membantu membuat kueh tersebut dengan pengawasan super ketat dari bunda.
Kadang, ada juga tetangga atau kerabat yang membawa bahan-bahan
kueh kerumah hanya sekedar memohon
bantuan ke bundaku untuk membuat adonan kueh agar rasa kuehnya persis seperti
punya bunda . Kata mereka kueh punya
bundaku sangat enak.renyah dan harum.
Oh iya..bunda bukan hanya ahli membuat kueh saja ,tapi dia
juga ahli dalam menjahit pakaian, sewaktu di Bandung dulu bundaku mengikuti
kursus menjahit juga selain kursus membuat kueh. Jika tiba waktu lebaran, bunda
tidak lagi sibuk mencari baju di toko yang kadang harganya mahal. Baju baru kami selalu dijahit oleh bunda
sebelum lebaran tiba, biasanya punya aku
dan kakakku selalu sama, warnanya dan model bajunya. Bundaku sangat mahir
membuat pola baju dan mengoparsikan mesin jahit, jadi tdak heran jika di rumah
bundaku ada 4 buah mesin jahit merek”Singer” . Mesin jahit kebanggan bundaku.
Bunda juga pandai menyulam, membuat
taplak meja, atau baju hangat untuk kami anak-anaknya dari benang “woll”.
Bundaku memang orang yang paling “super” .
Seiring dengan berjalananya waktu, kini bundaku telah tiada,
tapi warisan kepintaran beliau yang dititpkan kepada kami anak-anaknya tidak akan pernah kami lupakan, kakak sulungku ahli
memasak, adik perempuanku yang ke 5 ahli
mebuat kueh seperti bundaku, dan aku banyak belajar menjahit ,mengopersikan
mesin jahit ataupun menyulam . Semua ini kami dapatkan bukan dari bangku
pendidikan tetapi dari bundaku, guru
yang pertama kali mengajarkan kami anak-anak nya kesempurnaan ilmu yang tidak kami temui di
bangku pendidikan. Bagiku semua warisan ketrampilan bundaku yang di wariskan ke
kami anak-anaknya adalah bukan hal yang penting, tetapi yang paling penting
adalah bagaimana bundaku mengajari kami
rasa tanggung jawab, mengajari kami mandiri agar kami punya bekal hidup kedepan dan tidak bergantung ke orang lain ,
mengajari kami akan arti kesabaran dalam menempuh hidup.
Ramadhan
tinggal sehari lagi,.kueh kering yang
biasa dibuat bundaku juga sudah ada, tapi tanpa baju lebaran jahitan bunda lagi. Seandainya bisa …pengen rasanya membawa kueh
kering itu ke bunda biar dia mencicipi kueh buatan kami anak-anaknya. Mungkin
bunda akan merasa bangga karena kueh buatan kami juga enak seperti punya
bunda.. ……..Air mata ini tidak akan pernah kering untuk mu bunda . Terima kasih
yang tak terhingga ke pada mu Bunda atas
semua bekal yang telah bunda berikan kepada kami. Terima kasih juga kepada
Bapak, yang telah dengan sabar menemani bunda hingga akhir hayat bapak . Kami ,
anak-anak hanya bisa meberi hadiah lebaran untuk bunda
dan bapak dengan sebait doa,
وَمِنْ عَذَاب النَّارِ
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah,
bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku. Dan muliakanlah tempat tinggalnya,
luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang
jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan
seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat
tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih
baik, dari yang ditinggalkannya juga. Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga,
dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”
Ammin Yaa
Rabbal alamin
Dari Kami
anak-anakmu.
Ternate, 22
Mei 2020
Kenangan lebaran dengan orang tua bersifat abadi
ReplyDeletemakasih prof
ReplyDeleteKenangan yang tidak akan terhapus oleh zaman Bunda...
ReplyDeleteiyah bu sugirman..makasih
Delete