adiyana

adiyana

Thursday, May 21, 2020

Kueh Lebaran buatan Bundaku…






 Kueh Lebaran buatan Bundaku…


Ramadhan tinggal sehari lagi, jika masih ada bunda ku, tentu saat-saat seperti ini kami  selalu sibuk, membuat kueh persiapan lebaran, Bundaku memang paling pandai membuat kueh , kueh apa saja pasti bisa dibuatnya dan yang paling special yang menjadi andalan bundaku adalah kueh kering yang cetakannya menyerupai kembang ,karena memang beliau pernah mengikuti kursus membuat kueh di Bandung  dulu sewaktu mengikuti bapakku  kuliah di ITB , tak heran jika setiap lebaran keluarga ku tidak pernah membeli  atau memesan kueh dari luar, semuanya telah di sipakan oleh bundaku sudah barang tentu kami sebagai anak-anak juga turut membantu membuat kueh tersebut  dengan pengawasan super ketat dari bunda.
 Kadang, ada juga  tetangga atau kerabat yang membawa bahan-bahan kueh kerumah  hanya sekedar memohon bantuan ke bundaku untuk membuat adonan kueh agar rasa kuehnya persis seperti punya  bunda . Kata mereka kueh punya bundaku sangat enak.renyah dan harum.
Oh iya..bunda bukan hanya ahli membuat kueh saja ,tapi dia juga ahli dalam menjahit pakaian, sewaktu di Bandung dulu bundaku mengikuti kursus menjahit juga selain kursus membuat kueh. Jika tiba waktu lebaran, bunda tidak lagi sibuk mencari baju di toko yang kadang harganya mahal.  Baju baru kami selalu dijahit oleh bunda sebelum lebaran tiba,  biasanya punya aku dan kakakku selalu sama, warnanya dan model bajunya. Bundaku sangat mahir membuat pola baju dan mengoparsikan mesin jahit, jadi tdak heran jika di rumah bundaku ada 4 buah mesin jahit merek”Singer” . Mesin jahit kebanggan bundaku. Bunda juga pandai  menyulam, membuat taplak meja, atau baju hangat untuk kami anak-anaknya dari benang “woll”. Bundaku memang orang yang paling “super” .
Seiring dengan berjalananya waktu, kini bundaku telah tiada, tapi warisan kepintaran beliau yang dititpkan kepada kami anak-anaknya tidak  akan pernah kami lupakan, kakak sulungku ahli memasak,  adik perempuanku yang ke 5 ahli mebuat kueh seperti bundaku, dan aku banyak belajar menjahit ,mengopersikan mesin jahit ataupun menyulam . Semua ini kami dapatkan bukan dari bangku pendidikan  tetapi dari bundaku, guru yang pertama kali mengajarkan kami anak-anak nya  kesempurnaan ilmu yang tidak kami temui di bangku pendidikan. Bagiku semua warisan ketrampilan bundaku yang di wariskan ke kami anak-anaknya adalah bukan hal yang penting, tetapi yang paling penting adalah  bagaimana bundaku mengajari kami rasa tanggung jawab, mengajari kami mandiri agar kami punya bekal hidup  kedepan dan tidak bergantung ke orang lain , mengajari kami akan arti kesabaran dalam menempuh hidup.
            Ramadhan tinggal sehari lagi,.kueh kering  yang biasa dibuat bundaku juga sudah ada, tapi tanpa baju lebaran jahitan  bunda lagi.  Seandainya bisa …pengen rasanya membawa kueh kering itu ke bunda biar dia mencicipi kueh buatan kami anak-anaknya. Mungkin bunda akan merasa bangga karena kueh buatan kami juga enak seperti punya bunda.. ……..Air mata ini tidak akan pernah kering untuk mu bunda . Terima kasih yang tak terhingga ke pada mu Bunda  atas semua bekal yang telah bunda berikan kepada kami. Terima kasih juga kepada Bapak, yang telah dengan sabar menemani bunda hingga akhir hayat bapak . Kami , anak-anak   hanya bisa meberi hadiah lebaran untuk bunda dan bapak  dengan sebait doa,

 
وَمِنْ عَذَاب النَّارِ



 
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga. Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”


Ammin Yaa Rabbal alamin
Dari Kami anak-anakmu.
Ternate, 22 Mei 2020











4 comments: