Ziarah
Pagi
itu,jalan menuju kompleks pemakaman masih
terlihat basah karena hujan
semalam. Jalan tanah yang licin dan banyak
di tumbuhi rumput liar terlihat sepi ,
ketika aku baru tiba di tempat pemakaman kedua orang tuaku. Dengan posisi
menunduk sambil mengangkat sedikit ujung baju yang ku kenakan agar terhindar dari rumput yang akan menempel
diujung baju ku, aku berjalan menuju makam mama , melewati
beberapa makam sanak keluarga yang berjejer
tidak beraturan ,dengan sesekali ku
sempatkan membaca nama yang tertulis di batu nisan makam yang ku lewati.
Ada beberapa pohon kamboja putih yang tumbuh disekitar area pekuburan , beberapa diantarannya sedang berbunga,
bunganya harum dan banyak yang berjatuhan, bahkan ada pula beberapa yang jatuh tepat diatas makam yang berada di bawah pokok kamboja itu .Ku pungut
beberapa helai kembang kamboja yang jatuh,masih terlihat segar dan masih sangat
harum. Mungkin kembang ini jatuh saat hujan semalam, pikirku . Peralahan aku melangkahkan
kaki menuju makam mama, sambil mebawa tas kresekan berisi daun pandan yang ku beli sore kemaren
Makam mama berdekatan dengan makam nenek dan
adik laki-laki ku , sedangkan makam papa
berada beberapa langkah di belakang makam mama. Sejenak aku berdiri di samping makam mama,
ternyata makam mama sudah di penuhi potongan daun pandan, dan hampir seluruh makam yang ada di area itu sama seperti makam
mama telah di penuhi dengan potongan daun pandan , rupanya sudah ada yang
berziarah duluan sebelum aku datang atau mungkin juga ziarah nya dilakukan kemaren
sore , pikirku lagi . Memang sudah menjadi tradisi di kampung ku jika awal dan
akhir bulan ramadhan penduduk setempat selalu menziarahi makam kerabat serta keluarga.
Sebagai
penghormatan aku mengawali dengan menaburi
potongan daun pandan ke makam
papa yang meninggal sekitar 11 tahun
yang lalu, dilanjutkan ke makam nenek dan makam adik , kemudian ke makam mama , Agak menunduk ku dekati nisan mama, tak lupa
ku ucapkan salam, ku selipkan beberapa helai kamboja putih diantara potongan
daun pandan yang ada di makam mama. Biar
makam mama terlihat cantik kataku dalam hati. Tak sengaja ku baca tulisan yang
ada di nisan mama: ada nama mama, tanggal
lahir serta tanggal meninggalnya mama. Ku tarik napas dalam- dalam sambil
berkata dalam hati ternyata baru dua tahun lebih mama meninggalkan kami,
rasa-rasanya seperti sudah bertahun tahun lamanya. Setelah selesai berdoa, aku berpamitan pulang .
Ada perasaan lega dan puas setelah ziarah dan menghadiahkan
doa kepada mama dan papa, Lega dan puas karena sudah bertemu
mereka, mungkin denga cara seperti ini
mama dan papa bisa merasa bahagia karena dikunjungi dan didoakan anaknya, dan dengan cara seperti ini juga mama dan papa
bisa mengerti bahwa betapa sangat berartinya mama dan papa di mata anaknya.
Ternate, Minggu 24 Mei 2020
1 Syawal 1441 Hijriyah
Adiyana Adam
Hidup adalah ziarah panjang
ReplyDelete