adiyana

adiyana

Saturday, May 15, 2021

Momen Indah Lebaran

   




 

Oleh: Adiyana Adam

  Lebaran adalah hari yang dinantikan setelah sebulan penuh menjalankan puasa. Kegembiraan menyambut lebaran dimanifestasikan dengan berbagai cara , biasanya kegembiraan itu di lakukan sesuai kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat. Tradisi seperti ini sudah dilakukan turun temurun , misalnya dengan memasak makanan berbeda dengan hari hari biasanya , ketupat  yang lengkap dengan sejumlah lauknya.Melakukan ziarah ke makam orang tua  bersama seluruh keluarga,adik dan kakak  selepas sholat Ied. Bernostalgia , Foto dan  makan bersama di rumah orantua. Moment yang satu ini  terasa sangat Haru karena dilakukan saat kedua orang tua telah tiada.  Berkumpul di rumah orang tua ,menjalin silaturrahmi sesama saudara lengkap dengan keluarga masing masing.

Pada hari terakhir liburan saat Lebaran, biasanya diisi dengan jalan jalan bersama keluarga ketempat wisata. Tempat wisata yang paling diminati keluarga adalah pantai, selain hawanya yang sejuk, tempatnya juga luas, anak anak juga dapat menikmati hangatnya  mandi air laut dan bermain  di atas hamparan pasir tepi pantai. Sementara para orang tua memanfaatkan waktu wisata ini dengan saling menceritakan kesibukan ataupun hal hal yang menyangkut keluarganya masing masing

Momen seperti ini  memang jarang dilakukan antar sesama anggota keluarga. Karena kesibukan masing masing hingga waktu bersilaturrahmipun seakan akan tidak punya. Kadang pertemuan seperti ini  dilakukan lewat handphone. Itupun tidak selengkap personil  yang ada yang dilakukan saat libur hari raya.



Kebersamaan bersama keluarga saat idul fitri merupakan moment indah yang terjadinya hanya setahun sekali. Makna kebersamaan inilah yang akan menjadi penyemangat kita untuk  tetap saling menjaga silaturahmi di lingkungan keluarga maupun dj masyarakat umumnya.

Semoga moment  kebersamaan ini bisa terjaga hingga ramadhan mendatang..aamin

Tanjung luari Tobelo. 16 Mei 2021

Thursday, May 6, 2021

Saat Singkat bersama Bulan Sejuta Ampunan

 

                                                                Gambar: Umroh.com

 

Bahagia rasanya mendengar waktu yang penuh berkah akan datang, seperti menatikan kedatagan sesorang yang telah lama meninggalkan kita tanpa kabar  berita ,  segenap persiapan menyambut kedatatangannyapun  telah dipersiapkan, membersihkan   rumah dengan  segenap isinya, menggantikan kain pintu dan kain jendela dengan mungkin yang bisa dikatakan baru, takut nantinya tamu yang kita agungkan dan nantikan itu  mampir dan masuk kerumah kita ( dan ini yang selalu diharapkan) ,akan mendapatkan isi  rumah yang tidak terurus seperti biasanya  karena kesibukan kita sehari hari  dan tamu itu kemudian akan pergi meninggalkan rumah kita. Persiapan menyambut tamu agung tentunya bukan saja seperti yang di uraikan di atas, tetapi esensinya adalah persiapan jiwa dan mental kita . Kebersihan jiwa dan mental kita dalam menyambut tamu agung merupakan cermin keimanan kita, sudah barang tentu jika jiwa dan mental kita bersih akan tercermin dari lingkungan di sekitar kita yang  juga bersih.

Suatu Rumah jika penghuninya memiliki jiwa yang bersih dan penuh keimanan  siapapun pasti akan mau bertamu di rumah itu  karena rona cahaya keimanan  yang di pancarkan penghuninya akan terpancar ke seluruh penjuru rumah, sudah barang tentu tamu yang kita nantikan juga demikian halnya. Dia akan datang ke rumah dan jiwa kita, memberikan kita keberkahan dengan penuh rahmat ilahi. Menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa kita, mengabulkan doa kita dan melipatgandakan pahala dan kebaikan.

Kini, tamu yang dinantikan telah datang, memberikan kita segenap keberkahan, mengajarkan kita kesabaran dan rasa saling belas kasih, sekalipun  hadirnya tamu yang  nantikan di tengah wabah penyakit yang sedang melanda , megisyaratkan agar kita lebih memeprerat tali silaturahmi dan lebih peduli kepada yang tidak mampu.

Malam ini adalah malam ke 26 , menadakan bahwa sebentar lagi tamu agung Ramadhan akan pergi meninggalkan kita, dan akan kembali lagi setahun kemudian, begitu lamanya .Dia pergi dengan membawa segenap kemualiaannya, yang tidak akan kami dapatkan pada bulan ataupun hari setelahnya. Sedih rasanya harus berpisah  dengan tamu mulia Ramadhan yang di dalam nya terdapat  1 malam kemuliaan dan lebih baik dari pada   1000 bulan.

Waktu perpisahan dengan tamu agung Ramadhan  akan segera tiba, tidak ada yang tersisa kecuali saat-saat indah yang singkat. " Aku akan segera pergi , kata Ramadhan, tetapi aku akan kembali pada saatnya nanti, yang kupesan adalah jika  nanti kamu yang akan pergi meninggalkan aku, maka kamu tak akan pernah kembali lagi, maka apa yang telah kamu dapatkan semenjak bersamaku , perbanyaklah..itulah yang akan menjadi bekal kamu di hari kemudian.. singkat pesan bulan sejuta ampunan ini kepada kita semua...

.  Selamat  jalan Ramadhan , sampaikan salam kepada Rab-Mu,bahwa kami mengharapkan engkau selalu ada di esok hari, menemani  dan mengajari kami dengan segala kemuliaanmu. Semoga Allah swt menerima amal ibadah kami dan mepertemukan kembali dengan Ramadan mendatang. Ammin ya Rabbal Alamiin

Taqobbalallahu minna wa minkum

Ternate, 07  Mei 2021

26 Ramadhan 1442 H


 Adiyana Adam