adiyana

adiyana

Thursday, May 7, 2020

Perempuan antara karir dan ibu Rumah Tangga


 Perempuan antara Karir dan ibu Rumah Tangga

Menjadi seorang ibu adalah sangat membanggakan,bagaimana tidak dia bisa melakukan pekerjaan apapun yang dilakukan oleh seorang bapak dalam satu waktu. Bagaimana seorang ibu bisa mengatur roda kehidupan keseharian mereka hingga semuanya bisa terpenuhi. Apa lagi dengan kehadiran anak  Membuat seorang ibu merasa menjadi komplit dalam predikatnya sebagai perempuan. 

Seorang ibu harus bisa memahami sifat dan karakter masing masing anak yang sudah barang tentu mempunyai karakter dan sifat yang berbeda. Bagaimana seorang ibu harus bersifat adil dalam melakukan atau membagikan sesuatu kepada anak anaknya. Bagaimana seorang ibu harus bisa memahami masing masing keinginan anak-naknya tanpa memilah milah. Keadaan seperti ini berlaku utuk semua perempuan yang bernama ibu entah ibu itu mempunyai tugas atau jabatan lain di luar rumah atau tidak.
Keterkaitan seorang ibu rumah tangga yang mempunyai jabatan  lain di luar katakanlah sebagai seorang pejabat atau PNS. Sudah barang tentu apa yang di sebutkan diatas tadi tetap berlaku pada nya. Bagaimana seorang ibu bisa me menej waktu hingga bisa mengatur jadwal pekerjaan nya baik di rumah maupun di kantor dengan tidak.mengurangi sedikitpun perannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Hal seperti ini mengharuskan  dia tidur hingga larut malam karena kadang menyelesaikan pekerjaan kantor atau pekerjaan rumah nya yang hari itu belum terselesaikan , dan harus terselesaikan agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan pada besok hari, menyiapkan pakaian seragam anak anaknya agar pagi besok anak anak tidak lagi berteriak karena seragam mereka belum siap, atau juga menyiapkan pakaian dinas suami yang besok pagi akan dipakai. Seorang ibu juga harus  bangun sebelum subuh untuk.menyiapkan sarapan pagi bahkan menyiapkan bekal makan siang untuk suami dan anak anak dan makan siangpun disiapi agar anak anak setelah pulang sekolah nanti tidak.lagi mencari cari makan siangnya karena seorang ibu yang berstatus pns pulangnya sampai sore.
Sudah bisa dibayangkan , betapa lelah dan repotnya menjadi seorang ibu, tetapi Allah Maha penyayang menjadikan seorang perempuan dengan ketahanan jiwa dan mental yang kuat . Keadaan seperti diatas bukan menjadikan seorang ibu menjadi lemah tetapi di jadikan itu sebagai sesuatu yang menghibur hatinya terlepas dari bagaimana Islam mewajibkan semua itu kepada fitrah perempuan dan bagaimana Allah Swt menilai semua yang dilakukannya adalah bernilai ibadah

Bukan juga tidak mungkin dalam satu keluarga  sering terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan suami  atau anak-anak , adalah hal yang wajar dan sering terjadi pada siapapun ,karena untuk memahami sifat sesorang memerlukan waktu bertahun tahun. Bagi seorang ibu dalam hal ini yang mempunyai status pekerjaan lebih tinggi dari suami sangatlah berat dan tentunya mengesalkan  tetapi bagaimana dia  menahan diri dan  menguasai situasi hingga tidak nampak rasa ketidak senangannya, bagaimana dia bisa merubah suasana yang tadinya kaku menjadi santai kembali.

 Seorang ibu yang benar benar menyadari akan  seberapa besarnya peran dia di butuhkan oleh anak-anak dan suami bukan karena status pekerjaannya ,dia  tidak akan pernah berkata lelah apalagi stress,apa yang dia lakukan sepenuhnya karena rasa tanggung jawab. dan  kasih sayang, dia tidak pernah memikirkan diri sendiri bagi dia keluarga adalah diatas segalanya, bagi dia status pekerjaan itu adalah nhal yang nomer dua . Dia tidak pernah mengucapkan rasa kasih sayang di hadapan anak-anak dan suami secara langsung  tetapi bagaimana dia menunjukan rasa sayang itu dengan perbuatannya kepada mereka. Menghormati suami dengan segala kekurangannya

Mungkin   kata" Kasih Sayang"  inilah yang menjadi kunci dari segalanya. Bukankah sesuatu yang dilakukan dengan  rasa kasih sayang akan tersasa indah ?. dan bukankah suami dan istri itu saling melengkapi?

Semoga dengan tulisan ini bisa mnginspirasi pembaca terutama kaum ibu..aamin

Ternate, 7 Mei 2020
pukul 23.20" WIT

4 comments: