adiyana

adiyana

Sunday, November 15, 2020

MASA KECIL KITA ADALAH ARSITEK

 MASA KECIL KITA ADALAH ARSITEK

 



            Kita semua tentu mengalami masa kecil , masa dimana kita belum merasakan seluk beluk hidup yang sesungguhnya, masa dimana kita tidak pernah tahu hiruk pikuk kehidupan  yang sesungguhnya .  semua yang kita alami dan rasakan pada masa kecil adalah hal-hal yang menyenangkan, bermain bersama teman sebaya  selepas sekolah atau pada hari libur

Kebiasan ku jika tibahari libur, aku sering diajak orang tuaku  ke kebun,  Jika sudah tiba di kebun, orang tuaku mulai menyibukan diri dengan  tanaman nya, akupun tak mau kalah selalu menyempatkan diri bermain . Mainan yang paling sering aku lakukan jika di kebun adalah membuat rumah-rumahan. Dengan berbekal sebilah parang yang ku pinjam dari ayah, aku mulai mencari batang pohon yang bisa ku jadikan tiang rumah, jika lokasi rumah-rumahan  yang akan ku buat berdekatan antara pohon  dengan pohon yang lain maka yang jadi tiangnya adalah pokok pohon- pohon  tersebut  ,kemudian aku  mencari beberapa dahan  yang lurus  biasanya dahan-dahan ini kudapatkan dari tanaman tanaman liar yang tumbuh di sekitar kebun .   

Dahan-dahan tersebut  di ikat  diantara  ke  empat  tiang tadi  pada bagian atas  maupun tengah yang gunanya sebagai tempat meletakan daun daunan yang dijadikan  atap, dan pada bagian tengah sebagai dinding rumahnya .  Daun yang kugunakan sebagai atap adalah daun pisang. Cara menyusun  daunnnya pun  berdempetan bahkan kadang menumpuk antara satu daun dengan yang lainnya agar jika hujan tidak sampe menetes ke dalam  rumah-rumahan  . Begitu pula pada bagian dinding nya , bisanya yang di pakai adalah daun kelapa kering yang jatuh, kemudian di potong sesuai dengan  yang diinginkan dan di sisipkan diantara dahan yang telah di pasang antara tiang ke tiang rumah pada bagian tengahnya tadi , agar tidak gampang terjatuh di tiup angin, daun kelapa tadi di ikat dengan menggunakan pelepah pisang yang sudah  membusuk. Pada Bagian atap juga, untuk menghindari terpaan angin yang nantinya akan menerbangkan daun pisang , biasanya di beri pemberat berupa batang kayu.

Setelah atap dan dindingnya jadi, tinggal bagian lantainya.Bagian ini pun dasarnya adalah daun kelapa kering, stetelah itu di tutup dengan daun pisang diatasnya.  Biasanya rumah-rumahan ini tidak mempunyai pintu khusus  karena  ruangannya  hanya satu bagian,  yang ada dinding nya hanya bagian belakang, dan samping kanan dan kiri, bagian depan rumah-rumahan itulah yang dijadikan pintu masuk.

Jika Rumah-rumahan telah selesai  di buat, aku sering mengamati dari jarak jauh , jangan –jangan ada yang kurang dari rumah tersebut , jika sudah dirasa komplit dan tak bermasalah , perasaan puas pun kurasakan,

Memang pada saat itu aku belum terlalu paham tentang arsitek. Tetapi setidaknya pada usia kanak-kanakku aku telah mampu mendesain sebuah rumah yang bisa di gunakan tempat istirahat orangtuaku walau hanya sesaat.

Ternyata kenangan masa kecilku adalah bekal dan persiapan yang Allah swt  titipkan pada ku  untuk menghadapi peliknya hidup  di masa sekarang.  

 

2 comments:

  1. Membaca ini, saya jadi ingat masa-masa kecil dulu yang suka main rumah-rumahan di atas pohon..

    ReplyDelete