adiyana

adiyana

Friday, November 6, 2020

Kenangan Yang Tak Akan Terulang ( Mengenang Sosok Dr.Abdurrahman I.Marasabessy.M.Ag)

 

Kenangan Yang Tak Akan Terulang

( Mengenang  Sosok Dr.Abdurrahman I.Marasabessy.M.Ag)


Oleh : Adiyana Adam

 

                Seorang dosen, mantan rector  dan bahkan sudah ku anggap sebagai orangtuaku sendiri, telah pulang ke sang Khalik, mendahului kami, sosok bersahaja, ramah dan penyayang kini tak akan kutemui lagi . Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang telah kau berikan, dan mohon maaf jika banyak kulakukan kesalahan  yang terucap maupun tak terucap. Semoga jalanmu terbuka lebar ke jannahnya Allah. Selamat jalan pak Man...

Kata-kata inilah yang hanya bisa  terucap dalam hati, tak ada kata –kata lain yang sanggup ku ungkapkan dan keberanian untuk melukiskan apa yang menjadi kesedihannku  mendengar kepergian mantan rectorku ,yang telah kuanggap seperti orangtuaku, pada hari rabu dini hari , tanggal 8 Juli 2020 dikejutkan dengan berita duka cita itu

            Kabar yang ku baca dari status seorang teman di media social atas meninggalnya mantan rector IAIN Ternate  Dr.Abdurrahman  I.Marassabessy M.Ag, seakan  tak percaya, karena baru berepa hari lalu aku dan suamiku mengunjungi beliau dirumahnya yang memang  pada saat itu beliau sedang dalam keadaan sakit

Aku merasa sepereti kedua kalinya kehilangan orang tua ku sendiri, beliau bukan saja tempat  bertanya, tempat menceritakan segala penatnya kehidupan, tapi beliau juga seperti tempat sandaran harapan di kampus ini. Sosok yang berwibawa dan penuh kebapaan selalu terlihat senyuma lebar yang menghiasi wajahnya sebelum dia menegur sapa , oleh karena itu  beliau   selalu di segani  setiap orang baik mahasiswa maupun pegawai dataupun dari kalangan teman teman dosen lainnya .

Aku mengenal beliau berpuluh tahun lalu , semenjak aku kuliah S1  di kampus yang sama yang pernah  beliau pimpin , hingga aku pindah tugas dari kantor kementerian Agama Kabupaten Halmahera Barat ke IAIN Ternate pada tahun 2015 Beliaulah yang menerima  dan menyetujuui permohonan pindahku ke IAIN Ternate . Sifat dan Karakter beliau tidak berubah  semenjak pertama aku mengenal beliau hingga beliau wafat . Selama aku mengenal beliau, belum pernah sekalipun akau melihat beliau marah,atau mungkin beliau pernah melakukan  tetapi aku belum pernah melihatnya . Dari bincang-bincang beberapa teman pegawai dan dosen , mereka pun belum pernah melihat beliau marah atau mengeluarkan kata-kata kasar,.Beliau selalu menjaga kewibawaan nya  sebagai sorang  pemimpin . Kematangan kepribadian nya  menggambarkan beliau mampu mengaktualisasikan  diri ,dan menyeimbangkan keselarasan antara mental dan  spiritual. Inilah kelebihan yang membuat beliau selalau menghadapi  masalah dengan senyum

Diantara rasa tak percaya aku coba meyakinkan diriku sendiri bahwa  itu nyata  dan  sadar bahwa dalam  hidup, se­ring kita disodorkan dengan ke­nyataan-kenyataan yang tidak bisa di­duga. Apalagi maut itu tidak ber­bau, siapapun tak ada yang bisa mengen­dusnya. Meski demikian, masih saja  aku  diliputi rasa tak percaya.

Aku  sempat meliaht sebuah video rekaman  , ketika beliau  diwawancarai salah satu televisi nasioanal tentang kematian, , video itu ku temukan setelah beliau meninggal,  Dalam Vidio itu , beliau menyampaikan bahwa kematian adalah suatu “ rahasia” kapan dan dimana  itu akan terjadi kita sendiri tidak tahu dan hanya  Allah yang Maha Tahu. dan Saat ini beliau sendiri yang telah membuktikan nya ..

Subuh itu , memori kebersamaan  tentang kami  menggayuti benak ku. Episode-demi episode tergambar dalam setiap alam pikirannku . Tubuh yang tinggi, dan kekar   wajah dan penampilan selalu bersahaja, sorot matanya yang teduh, serta senyum­nya yang tulus bagai lekat di pelupuk mataku . Kenangan ketika dis­kusi dan bercanda tentang segala hal mu­lai dari dunia pendidikan hingga ke­luarga pun kerap menjadi bahan per­­bin­cangan. Sebagai seorang pim­pinan ia lebih terlihat sebagai seorang te­man sekaligus abang bahkan kadang seperti orang tua yang selalu membimbing.

Beliau juga adalah tokoh intelektual Maluku Utara  yang telah dikenal dihayalak ramai , Pemikiran-pemikiran beliau  menjadi sumbangsih yang tak ternilai  di negeri Moluku kieraha

Kenangan demi kenangan bersama beliau mengalir begitu saja dalam ingatan ku, Semakin dikenang sosoknya, semakin tak terbendung rasa haru. Akhirnya, butir-butir air mata ku pun tak sanggup tertahan. Kebersamaan bersama beliau di setiap kegiatan kampus selalu bergayut di pelupuk mata

Beliau selalu  menjalani hidup dengan sepenuh hati. Tidak pernah mengeluh tentang hidup maupun penyakitnya. Beliau tidak pernah  cerita   tentang apa yang ia rasakan,. Beliau seorang yang kuat. dengan senyum khas yang senantiasa menghias di wajahnya. Separuh Hidupnyan telah dipersembahkan ke dalam duaniapendidikan, dan ini adalah yang trebaik yang beliau lakukan dalam menjalani kehidupan didunia ini bahkan mung­kin lebih baik dari kebanyakan kita. Doa­nya mungkin telah terkabul, bahwa Allah SWT lebih mencintainya daripada kita sehingga Allah mengambilnya lebih cepat dari dugaan kita

Kenangan bersama beliau takkan mungkin terulang kembali, Hanya bait-bait doa yang bisa ku panjatkan , semoga Arwah beliau diterima disi Allah Swt, ditinggikan derajatnya, dijauhkan dari siksa kubur, dan di tempatkan di tempat tertinggi bersama para Nabi dan Rasul Allah. Aaminn yaa rabbal alamin.

 

Ternate, 06 Nopember 2020

No comments:

Post a Comment