adiyana

adiyana

Wednesday, December 25, 2024

BUKU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

                                                        Desain Cover:Akademia Pustaka

Buku Sistem Informasi Manajemen, merupakan referensi mendalam dan relevan bagi mahasiswa, dosen, serta praktisi dalam bidang manajemen. Cover buku yang menarik menggambarkan sentuhan modernitas teknologi, merepresentasikan isi buku yang mengupas tentang peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai pilar utama organisasi di era digital. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini tidak hanya menyajikan teori dasar, tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus nyata untuk memberikan gambaran praktis penerapan SIM di berbagai sektor.

Buku ini membawa pembaca pada perjalanan dari era pra-komputer hingga era big data, kecerdasan buatan, dan cloud computing. Penulis secara cermat menjelaskan tantangan dan peluang yang dihadapi organisasi modern, mulai dari keamanan data hingga dampak sosial yang ditimbulkan oleh transformasi digital. Buku ini menjadi panduan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana teknologi informasi dapat menjadi alat strategis dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif.

Lebih dari sekadar bacaan akademis, Sistem Informasi Manajemen memberikan nilai praktis yang signifikan bagi pembacanya. Buku ini membantu pembaca mengembangkan keterampilan analitis yang relevan dengan tren teknologi masa depan. Dengan desain yang elegan dan isi yang penuh wawasan, buku ini layak dijadikan pegangan utama bagi mereka yang ingin sukses dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi informasi.

Isi buku ini mencakup berbagai topik penting, mulai dari komponen utama SIM, manajemen data, pengamanan sistem, hingga tantangan dan peluang dalam era digital. Pembaca juga akan menemukan panduan tentang implementasi SIM di berbagai sektor, seperti bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Berbagai studi kasus nyata yang disajikan akan membantu pembaca memahami penerapan SIM secara lebih konkret, serta memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional organisasi.

Bagi mahasiswa, buku ini adalah referensi yang sangat berguna untuk memahami keterkaitan antara teknologi informasi dan manajemen. Buku ini juga dirancang untuk membantu pembaca mengembangkan keterampilan analitis dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan. Sementara itu, bagi para praktisi, buku ini dapat menjadi pedoman strategis dalam mengoptimalkan penggunaan SIM untuk mendukung inovasi dan pengambilan keputusan. Dengan bahasa yang sederhana dan pembahasan yang sistematis, saya berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi siapa saja yang ingin sukses di era digital yang dinamis ini.

Buku Sistem Informasi Manajemen ini memiliki kaitan erat dengan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diajarkan di program studi Manajemen Pendidikan Islam. Dalam konteks akademik, buku ini menjadi referensi utama bagi mahasiswa untuk memahami peran strategis SIM dalam pengelolaan pendidikan berbasis teknologi. Sebagai bagian dari kurikulum, buku ini membahas bagaimana SIM dapat diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam untuk mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi administrasi, serta menciptakan inovasi dalam pembelajaran. Dengan mengintegrasikan teori dan praktik, buku ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan yang relevan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan secara holistik dan berkelanjutan.

 

Ternate, 25 Desember 2024

Penulis: Adiyana Adam

Monday, July 8, 2024

Keindahan Senja di Danau Galela

 Oleh. Adiyana Adam
 

Danau Galela menyajikan pemandangan menakjubkan saat senja tiba. Gambar ini menangkap momen magis ketika matahari tenggelam di balik perbukitan, menciptakan lukisan alam yang memesona.

Di latar depan, tampak sisa-sisa dermaga tua yang terbuat dari kayu. Struktur ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan aktivitas manusia di tepi danau. Meskipun sudah usang, dermaga ini menambah karakter dan cerita pada lanskap yang terbentang di hadapan kita.

Air danau begitu tenang, bagaikan cermin raksasa yang memantulkan keagungan langit senja. Warna-warna hangat oranye dan merah muda terhampar di permukaan air, menciptakan ilusi bahwa langit dan danau menyatu dalam harmoni yang sempurna. Refleksi bukit di kejauhan menambah dimensi kedalaman pada pemandangan ini.

Siluet bukit yang menjulang di kejauhan memberikan latar belakang yang dramatis. Pepohonan yang menghiasi lerengnya menciptakan garis horizon yang lembut, kontras dengan ketenangan air danau.

Di sisi kanan gambar, terlihat sebagian objek berwarna hijau yang mungkin merupakan bagian dari perahu atau vegetasi di tepi danau. Elemen ini menambah lapisan visual yang menarik dan memberikan skala pada keluasan pemandangan.

Keseluruhan komposisi gambar ini menangkap esensi kedamaian dan ketenangan yang dapat ditemukan di Danau Galela. Perpaduan antara air yang tenang, langit yang berwarna-warni, dan lanskap yang alami menciptakan momen kontemplatif yang mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak dan mengagumi keindahan alam.

Danau Galela, dengan pemandangan senja yang memukau ini, tidak hanya menjadi bukti keindahan alam Indonesia, tetapi juga menjadi tempat di mana waktu seolah melambat, mengajak kita untuk merenungkan keajaiban dunia di sekitar kita

  

    Talaga Maloha, Soakonora, 6 Juli 2024

 

Pengabdian kepada Masyarakat: Meningkatkan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Guru di Kecamatan Galela Utara

        

Pada era globalisasi dan informasi saat ini, kemampuan menulis karya ilmiah menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap pendidik. Karya ilmiah tidak hanya berfungsi sebagai media untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian, tetapi juga sebagai indikator kemampuan akademis dan profesional seorang guru. Namun, di Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, banyak guru menghadapi berbagai kendala dalam menulis karya ilmiah. Menghadapi permasalahan ini, tim pengabdian dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate merancang program pendampingan penulisan karya ilmiah bagi guru di wilayah tersebut.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kompetensi menulis di kalangan guru. Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman lapangan, masih banyak guru di Kecamatan Galela Utara yang menghadapi kendala dalam menulis karya ilmiah. Kendala tersebut meliputi kurangnya pemahaman tentang metodologi penelitian, kesulitan dalam mengakses referensi ilmiah, serta keterbatasan dalam mengekspresikan gagasan secara tertulis. Akibatnya, potensi mereka untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan melalui tulisan ilmiah belum dapat dimaksimalkan.

Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada individu guru tetapi juga pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Guru yang kurang terampil dalam menulis karya ilmiah cenderung memiliki keterbatasan dalam mengembangkan materi ajar yang inovatif dan berbasis penelitian. Selain itu, mereka juga akan menghadapi hambatan dalam proses kenaikan pangkat karena salah satu syarat untuk kenaikan pangkat adalah publikasi karya ilmiah.

  Gbr 2. Pelaksanaan Pengabdian

Menanggapi permasalahan ini, program pendampingan penulisan karya ilmiah bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis dan motivasi kepada guru dalam menulis karya ilmiah serta membantu mereka mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis guru sehingga mereka dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan layak dipublikasikan.

Pengabdian ini mengadopsi model Participatory Action Research (PAR) yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart (2005). Model ini menekankan pada partisipasi aktif peserta dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Dalam konteks ini, guru tidak hanya menjadi objek pengabdian tetapi juga subjek aktif yang terlibat dalam proses peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah mereka.

Meskipun program ini berhasil, pelaksanaannya tidak luput dari tantangan. Beberapa kendala yang teridentifikasi antara lain keterbatasan waktu untuk mendalami setiap aspek penulisan karya ilmiah, variasi kemampuan awal peserta yang cukup lebar, dan keterbatasan akses literatur terkini di daerah. Tantangan-tantangan ini menjadi catatan penting untuk perbaikan program serupa di masa mendatang.

Untuk memastikan keberlanjutan dampak program, tim PKM telah mengambil beberapa langkah strategis. Pertama, dibentuk grup diskusi online yang memungkinkan peserta dan tim PKM untuk terus berinteraksi dan berbagi pengetahuan setelah program berakhir. Kedua, disusun rencana follow-up jarak jauh untuk memantau dan membimbing perkembangan peserta dalam jangka panjang. Ketiga, dijalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat untuk program lanjutan yang diharapkan dapat memberikan dukungan institusional bagi pengembangan profesional guru secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, program PKM ini telah mencapai tujuannya dalam meningkatkan kapasitas guru di Kecamatan Galela Utara dalam menulis karya ilmiah. Program ini tidak hanya memberikan dampak langsung berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga meletakkan dasar untuk pengembangan profesional berkelanjutan bagi para guru. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya program pengembangan profesional yang terstruktur dan berkelanjutan bagi guru, terutama di daerah-daerah terpencil dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan adanya program pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan kemampuan menulis karya ilmiah di kalangan guru dapat terus ditingkatkan sehingga mereka dapat lebih berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia.

                                                                          Desa Bobisingo, Kec. Galela Utara, 6 Juli 2024
                                                                          
 
                                                                              Oleh . Dra.Adiyana Adam, M.Pd
                                                                               Bersama TIm Abmas Pasca Sarjana  IAIN Ternate: 

                                                                               Dr. Sahjad M Aksan M.Phil
                                                                               Dr Agus
                                                                               Dr Amanan S.Soleman
                                                                               Sartika

 

 

 

Thursday, October 5, 2023

Membaca di Bawah Bintang: Petualangan Literasi Tarakani di Perempatan Desa Soasio

           
Oleh : Adiyana Adam
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate
 
                        Salam Literrasi
 
 Di tengah hiruk-pikuk Desa Soasio, tepatnya di perempatan jalan yang ramai, terdapat suatu kegiatan luar biasa yang mengubah rutinitas malam Minggu warga. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Galela, Ibu Misna Bailusy, membawa terobosan baru dengan menyelenggarakan Literasi Tarakani. Setiap minggu malam, jalanan di Desa Soasio tidak hanya dipenuhi oleh suara kendaraan, namun juga tawa, puisi yang merdu, dan cerita-cerita dari berbagai buku. 
    Suasana senja menyelimuti Perempatan Jalan Desa Soasio dengan cahaya keemasan matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat. Di tengah gemerlapnya senja, siswa-siswa SMA Muhammadiyah Galela bersama dengan para anak sekolah dasar, ibu-ibu, dan pejalan kaki yang lewat, bersiap-siap menyelenggarakan petualangan literasi unik, yang mereka sebut sebagai "Literasi Tarakani". 
    Setiap malam Minggu, perempatan itu berubah menjadi ladang literasi. Tepat di atas jalanan yang biasanya dilewati oleh kendaraan bermotor, sekarang terbentang buku-buku berwarna-warni. Buku-buku itu ditempatkan dengan rapi di atas lantai, menunggu tangan-tangan penasaran untuk membukanya. Ide ini tidak hanya mengubah sudut pandang tentang membaca, tetapi juga memperlihatkan bahwa literasi bisa dijumpai di mana saja, bahkan di antara hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.                                                  
 

    Penyerahaan Bantuan Buku yang diterima  oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Galela


    Para siswa dari SMA Muhammadiyah Galela bertindak sebagai pemandu literasi, membantu anak-anak sekolah dasar memilih buku yang sesuai dengan minat mereka. Para ibu-ibu dengan senang hati juga ikut serta, membimbing anak-anak dalam membaca dan menggali dunia baru melalui halaman-halaman buku. Bahkan, pejalan kaki yang melintas pun tidak bisa menahan rasa penasaran mereka dan sering berhenti sejenak untuk mencoba membaca buku-buku yang tersebar di atas jalanan. 
    Namun, Literasi Tarakani bukan hanya tentang membaca. Para siswa SMA Muhammadiyah Galela juga menambahkan elemen seni dan hiburan agar kegiatan ini semakin menarik. ada pertunjukan Marawis yang memukau dan menggugah jiwa, ada sesi membaca puisi-puisi yang menyentuh hati dan penuh emosi ,dan ada stand-up comedy yang memancing gelak tawa. Semua pertunjukan ini dipentaskan oleh siswa-siswa SMA Muhammadiyah Galela, membuktikan bahwa bakat dan kreativitas mereka tak hanya terbatas di dalam kelas. Dengan sentuhan seni ini, perempatan jalan yang biasanya dipenuhi dengan bunyi klakson dan suara mesin kendaraan, berubah menjadi panggung budaya yang memukau. 
                Pembacaan Puisi dan pertunjukan Marwas Oleh  Siswa SMA Muhammadiyah Galela

    Tidak hanya membawa senyum pada wajah anak-anak dan ibu-ibu, Literasi Tarakani juga menciptakan ikatan sosial di antara para peserta. Mereka berbagi cerita, tertawa bersama, dan menyemangati satu sama lain. Kegiatan ini bukan hanya menghidupkan literasi di Desa Soasio, tetapi juga menguatkan solidaritas dan persatuan dalam masyarakat 

                    Pegiat literasi di malam minggu

        Saat ini, ketika teknologi terus maju dan dunia digital semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, literasi tetap merupakan jendela dunia yang tak ternilai. Melalui Literasi Tarakani, kita mengajak semua orang untuk menggali keindahan membaca. Buku-buku adalah jembatan menuju pengetahuan, fantasi, dan pemahaman yang mendalam tentang dunia di sekitar kita. Dengan membaca, kita bisa menjadi ahli di bidang apa pun yang kita inginkan, menjelajahi galaksi-galaksi yang jauh, atau bahkan merasakan emosi yang belum pernah kita alami.             
         Mari bersama-sama melibatkan diri dalam kegiatan literasi. Bacalah buku-buku, berceritalah, dan teruslah menjadikan literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Sebab, melalui kata-kata, dunia menjadi lebih dekat dan pengetahuan menjadi lebih dalam. Literasi bukan hanya milik sebagian orang, tetapi adalah milik kita semua. 
 
 
Galela, 30 September 2023

Sunday, July 16, 2023

Mengubah Paradigma Pembelajaran: Memanfaatkan Teknologi Blog dalam Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, terdapat berbagai inovasi yang dilakukan seorang pendidik Khususnya dosen untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Salah satu inovasi menarik yang diterapkan adalah menggunakan teknologi blog sebagai media untuk menyelesaikan tugas dalam berbagai mata kuliah. Cerita ini memperlihatkan bagaimana penggunaan teknologi informasi, khususnya melalui media bloger, dapat membawa perubahan positif dalam pembelajaran. Sebagai dosen yang peduli dengan perkembangan teknologi, tentunya dosen tersebut mengambil langkah kreatif dengan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas yang kemudian hasil nya diunggah ke blog pribadi mereka. Dalam tugas ini, ada dua tujuan utama yang ingin dicapai. Pertama, memberikan mahasiswa kesempatan untuk terbiasa menggunakan teknologi informasi, terutama dalam dunia blogging. Dalam era digital yang semakin maju ini, keterampilan teknologi menjadi sangat penting dalam dunia profesional. Dengan mempelajari dan menggunakan media bloger, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara online dan mengembangkan keterampilan digital yang relevan di era modern. Tidak hanya itu, kemampuan mereka untuk menyusun ide dan informasi dalam bentuk tulisan juga terasah melalui tugas –tugas mereka. Kedua, dengan memanfaatkan teknologi blog, dosen tersebut juga bertujuan mengurangi pengeluaran mahasiswa. Dalam dunia pendidikan, tidak semua mahasiswa memiliki akses ke perangkat seperti laptop. Oleh karena itu, dengan menggunakan handphone mereka, yang hampir semua mahasiswa miliki, mereka dapat dengan mudah membuat dan mengunggah tugas mereka ke blog pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kertas atau alat tulis. Hal yang menarik adalah upaya kampus dalam mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan menyediakan akses data internet bagi mahasiswa, kampus tersebut menghilangkan hambatan finansial dalam hal penggunaan pulsa data untuk mengakses blog. Ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis teknologi dapat dilakukan secara inklusif, di mana semua mahasiswa dapat berpartisipasi tanpa terhalang oleh keterbatasan finansial. Melalui inovasi ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan teknologi mereka, sambil mengembangkan kemampuan menulis akademik. Selain itu, blog pribadi mereka juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pandangan mereka dengan audiens yang lebih luas di luar ruang kelas. Mereka dapat memperkuat kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan ide-ide mereka, sementara pada saat yang sama, membangun jaringan sosial yang lebih luas. Cerita ini merupakan sebuah contoh inspiratif tentang bagaimana penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa. Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi pendidik untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran. Melalui penggunaan teknologi blog, dosen tersebut telah menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, inklusif, dan relevan dengan zaman. Ternate, Minggu 16 Juli 2023 Adiyana adam

Saturday, July 15, 2023

Perempuan sebagai Cendekia Muslim: Menghadapi Tantangan Kontemporer dalam Pemikiran dan Pendidikan Islam

Dalam era yang terus berkembang saat ini, perempuan Muslim memiliki peran yang semakin penting dan menarik dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Sebagai cendekia Muslim, mereka berkontribusi dalam berbagai bidang keilmuan dan memainkan peran kunci dalam menghadapi tantangan kontemporer yang dihadapi oleh umat Islam. Dalam esai ini, penulis akan mengeksplorasi peran dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan Muslim dalam konteks pemikiran dan pendidikan Islam saat ini. Tujuan dari esai ini adalah untuk menggali lebih dalam tentang peran perempuan Muslim sebagai cendekia dan untuk membahas tantangan kontemporer yang mereka hadapi dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Dengan menyoroti kontribusi mereka dalam bidang keilmuan, kita dapat lebih memahami bagaimana perempuan Muslim berperan aktif dalam membangun pemikiran Islam yang inklusif dan relevan dengan zaman ini. Selain itu, dengan membahas tantangan yang dihadapi oleh perempuan Muslim, kita dapat mencari solusi yang lebih baik untuk mempromosikan pemberdayaan mereka dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Topik ini memiliki relevansi yang kuat karena melibatkan isu-isu kesetaraan gender, peningkatan akses terhadap pendidikan, dan pembangunan masyarakat yang inklusi Pendidikan adalah landasan yang kuat untuk perkembangan individu dan masyarakat. Bagi perempuan Muslim, pendidikan memiliki peran yang lebih penting dalam memperkuat identitas mereka, memahami agama mereka secara mendalam, dan membentuk pandangan dunia yang seimbang. Pendidikan memberikan perempuan Muslim alat untuk mencapai otonomi, mengembangkan keterampilan dan bakat mereka, dan berperan aktif dalam masyarakat. Perempuan telah menjadi pilar dalam pengembangan pemikiran dan pendidikan Islam. Mereka terlibat dalam penelitian dan penulisan di bidang Al-Qur'an, Hadis, Fiqh (hukum Islam), sejarah Islam, filsafat, dan banyak lagi. Melalui karya mereka, mereka tidak hanya menyumbangkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama, tetapi juga membantu merumuskan pandangan yang berpusat pada perempuan dan menyediakan perspektif yang lebih inklusif. Perempuan Muslim telah lama menjadi bagian penting dalam kemajuan pemikiran dan pendidikan Islam. Mereka telah memainkan peran yang signifikan dalam memperkaya pemahaman kita tentang agama, serta memberikan kontribusi berharga dalam berbagai bidang keilmuan. Sebagai cendekia Muslim, mereka tidak hanya menggali hikmah agama secara mendalam, tetapi juga menerapkan pengetahuan ini dalam menghadapi tantangan kontemporer. Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran perempuan Muslim sebagai cendekia yang berdaya dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Tantangan Kontemporer yang Dihadapi Namun, perempuan Muslim juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam perjalanan mereka menjadi cendekia Muslim yang berkualitas. Beberapa tantangan yang mungkin mereka hadapi termasuk: 1. Stereotip dan Prasangka: Perempuan Muslim sering menghadapi stereotip negatif dan prasangka dalam masyarakat, yang dapat menghalangi kesempatan mereka untuk mengembangkan potensi penuh mereka dalam bidang keilmuan. 2. Akses Terhadap Pendidikan: Di beberapa bagian dunia, perempuan Muslim masih menghadapi kendala dalam akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Faktor seperti kemiskinan, diskriminasi gender, dan kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai dapat menjadi hambatan bagi perempuan Muslim dalam mengejar pendidikan tinggi. 3. Harmonisasi Peran: Tantangan lain yang dihadapi perempuan Muslim adalah menjaga keseimbangan antara peran sebagai cendekia Muslim dan tanggung jawab sosial dan keluarga mereka. Dalam banyak kasus, mereka diharapkan memenuhi harapan tradisional sebagai ibu dan istri, yang dapat menghambat kemajuan mereka dalam bidang keilmuan. Perempuan sebagai cendekia Muslim memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Dalam konteks ini, perempuan Muslim harus mampu mengembangkan pemikiran yang kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Muslim saat ini. Selain itu, perempuan Muslim juga harus mampu memperjuangkan hak-hak mereka dalam pendidikan dan pengembangan diri. Untuk menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam, perempuan Muslim dapat melakukan beberapa hal, antara lain: 1. Meningkatkan kualitas pendidikan. Perempuan Muslim harus meningkatkan kualitas pendidikan mereka agar mampu bersaing dengan laki-laki dalam dunia kerja dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan formal maupun non-formal yang relevan dengan minat dan bakat mereka. 2. Mengembangkan pemikiran kritis dan inovatif Perempuan Muslim harus mampu mengembangkan pemikiran yang kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Muslim saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku dan artikel-artikel terkait pemikiran Islam, serta mengikuti diskusi dan seminar yang relevan. 3. Memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan dan pengembangan diri Perempuan Muslim harus memperjuangkan hak-hak mereka dalam pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi-organisasi perempuan Muslim yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pengembangan diri. 4. Menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar Perempuan Muslim harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang relevan dengan pendidikan dan pengembangan diri, serta memberikan motivasi dan dukungan kepada mereka. Dalam menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam, perempuan Muslim harus memperhatikan beberapa hal, antara lain: 1. Perempuan Muslim harus memahami hak-hak mereka dalam Islam, termasuk hak-hak dalam pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku dan artikel-artikel terkait hak-hak perempuan dalam Islam. 2. Perempuan Muslim harus menghindari pemahaman yang keliru tentang Islam, terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari ajaran Islam secara benar dan konsisten. 3. Meningkatkan kualitas diri secara terus-menerus Perempuan Muslim harus terus meningkatkan kualitas diri mereka dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan formal maupun non-formal yang relevan dengan minat dan bakat mereka, serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas diri mereka. Muhammad Abduh memandang pendidikan perempuan dalam Islam sebagai hal yang penting dan harus diperjuangkan. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan dan pengembangan diri. Menurut Abduh, perempuan harus diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Abduh juga menekankan pentingnya perempuan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa perempuan harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri mereka dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang relevan dengan minat dan bakat mereka. Dalam pandangan Abduh, pendidikan perempuan dalam Islam harus diarahkan pada usaha membentuk perempuan Muslim yang berbudi pekerti luhur, alim, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat Pendapat penulis: Pemikiran para ulama yang berkaitan dengan ilmu pendidikan Islam baru dibahas secara sepintas, ketika mereka membahas tentang ayat-ayat al-Qur'an dan hadis Dalam al-Qur’an Surah At-Taubah: 71 yang terjemahannya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan mereka mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Tawbah: 71)” Dari ayat-ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam Islam, pendidikan dan pengembangan diri dianggap penting bagi semua umat, termasuk perempuan. Perempuan Muslim harus diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Oleh karena itu, perempuan Muslim harus berusaha untuk mencari ilmu dan meningkatkan kualitas diri mereka agar dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat. Menghadapi Tantangan Kontemporer dalam Pemikiran dan Pendidikan Islam". Ayat tersebut menunjukkan bahwa dalam Islam, baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran penting dalam membantu dan saling mendukung satu sama lain. Dalam konteks pendidikan dan pengembangan diri, perempuan Muslim dapat menjadi penolong bagi sesama perempuan Muslim dalam menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Mereka dapat saling menyemangati dan membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan diri, serta memperjuangkan hak-hak mereka dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Selain itu, ayat tersebut juga menekankan pentingnya menjalankan ajaran Islam, seperti mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Dalam konteks pendidikan dan pengembangan diri, hal ini dapat diartikan sebagai pentingnya menjalankan ajaran Islam dalam proses pendidikan dan pengembangan diri, serta memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan dan pengembangan diri dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Pendapat Penulis : Perempuan sebagai cendekia Muslim memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam. Perempuan Muslim harus mampu mengembangkan pemikiran yang kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Muslim saat ini. Selain itu, perempuan Muslim juga harus mampu memperjuangkan hak-hak mereka dalam pendidikan dan pengembangan diri. Fakta dan data pendukung: Penyebab terjadinya dikotomi pendidikan agama Islam yaitu adanya penjajahan dan moderasi terhadap dunia Islam serta kurang pedulinya umat islam terhadap IPTEK Analisis dan interpretasi penulis: Dari fakta dan data pendukung di atas, dapat disimpulkan bahwa perempuan sebagai cendekia Muslim harus mampu mengembangkan pemikiran yang kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Muslim saat ini. Selain itu, perempuan Muslim juga harus memperjuangkan hak-hak mereka dalam pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan pemikiran kritis dan inovatif, memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan dan pengembangan diri, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar. Dalam menghadapi tantangan kontemporer dalam pemikiran dan pendidikan Islam, perempuan Muslim harus memahami hak-hak mereka dalam Islam, menghindari pemahaman yang keliru tentang Islam, dan terus meningkatkan kualitas diri mereka dalam hal pendidikan dan pengembangan diri Muslim intellectual women are the future hope of intelligent, critical and innovative Muslims."." By Adiyana Adam Ternate, 22 Juni 2023